Habitat Buaya Dikepung Banjir, Aksi Heroik Anggota TNI AD Evakuasi Warga

dikepung banjir

TOPMETRO.NEWS – Dikepung banjir, Jalan Rangau, Desa Petani, Kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis, Riau menjadi perhatian Danramil 03 Mandau, Kodim 0303/Bengkalis, Kapten Arh. Jemirianto pada Minggu 7 Januari 2024.

Karena dikepung banjir, wilayah itu menjadi sasaran prajurit TNI Angkatan Darat untuk mengevakuasi warga terdampak bencana itu.

Diketahui lokasi yang dikepung banjir tersebut dikenal terdapat habitat buaya.

Seperti disiarkan TOPMETRO.NEWS dari tniad.mil.id pada Senin 8 Januari 2023.

 

dikepung banjir2

Narasi di laman itu menyebut meluapnya Sungai Rangau dari tingginya intensitas hujan di wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hulu dan Rokan Hilir itu terjadi sejak tiga hari terakhir.

Akibat dikepung banjir, permukiman penduduk di tempat itu tergenang dan tidak aman lagi untuk dihuni.

Tercatat sekira 10 kepala keluarga terpaksa mengungsi ke Posko pengungsian yang telah didirikan tim gabungan yang dipimpin langsung Kapten Jemi–begitu Kapten Arh. Jemirianto–disapa akrab.

BACA PULA | Bus Penumpang Umum Terjun ke Jurang di Adiankoting, 2 Meninggal 11 Luka-luka

Banjir di wilayah ini, sebut Kapten Jemirianto sudah memasuki hari ketiga. Sedikitnya 10 KK (Kepala Keluarga) yang terpaksa mengungsi ke Posko karena rumahnya sudah dikepung banjir, tergenang dan tak aman lagi ditinggali.

Terkait kondisi ini, pihaknya bersama personel Polsek Mandau, BPBD, RT/RW dibantu warga setempat mendirikan Posko BNPB.

Di posko inilah selanjutnya warga akan mengungsi yang sifatnya sementara hingga air benar-benar surut.

BACA PULA | Begini Manfaat dan Kegunaan Serum Jerawat untuk Pria

Usai mendirikan Posko, tambah Danramil 03 Mandau, personelnya bertahap mulai mengevakuasi warga yang masih terjebak di dalam rumahnya.

Diketahui pula daerah it dikepung banjir dengan ketinggian sekira 70 centimeter.

Petugas harus berjalan perlahan dan mengarahkan perahu yang ada ke rumah warga yang terdampak banjir.

BACA PULA | Dedy Iman Sukanto Salah Satu Penerima Gelar Adat Resam Melayu

Dua warga lansia (lanjut usia) diprioritaskan untuk dievakuasi. Hal ini ditenggarai kondisi fisiknya yang dalam keadaan sakit, sementara satu warga lainnya alami kebutaan sehingga perlu bantuan yang sangat teliti untuk dapat membawa kedua lansia itu dari rumah yang tergenang banjir menuju Posko pengungsian.

Seolah tak gentar, Danramil berada paling depan di situasi wilayah yang dikepung banjir itu.

Satu per satu warga digendong bahkan dibopong dari dalam rumah ke dalam perahu yang sudah disiapkan.

Aksi heroik itu bikin kagum, sebab jarak dari posko ke rumah-rumah warga lebih dari 600 meter yang kesemua-akses jalannya telah dikepung banjir.

BACA PULA | Akses Jalan Masyarakat Manik Maraja Simalungun Tertutup Tembok Penahan Tanah yang Rubuh

Tada pilihan lain, urainya, warga yang masih dikepung banjir di rumahnya harus diselamatkan ke Posko.

Kalau tidak, katanya pula, keadaan mereka bisa kian memburuk. Utamanya dua warga lansia itu.

Hilir mudik Danramil beserta prajuritnya gencar memastikan semua warga sudah berhasil dievakuasi ke posko.

Selain menghindari air yang semakin meninggi, alasan paling dasar, yakni lantaran terdapatnya kehidupan satwa buas buaya di sekitar lokasi, terlebih saat banjir melanda.

BACA PULA | Resahkan Warga, Kawasan Tanggul Jalan Diponegoro Tarutung Rawan Pencurian

Mengatasnamakan keamanan, keselamatan dan kemanusiaan bikin tim gabungan yang dipimpin Danramil 03 Mandau itu tak gentar mengarungi sarang buaya yang dikepung banjir itu.

reporter | dpsilalahi

Related posts

Leave a Comment